Thursday, February 22

Author: Dr. Amir Faishol Fath

Fondasi Mendidik Anak pada Era Digital Ala Ustaz Amir Faishol Fath
Artikel

Fondasi Mendidik Anak pada Era Digital Ala Ustaz Amir Faishol Fath

Fondasi Mendidik Anak pada Era Digital Ala Ustaz Amir Faishol Fath amirfath.com, Artikel (284),November 2023 Bagi banyak orang tua, mendidik anak pada era digital, terasa lebih menantang dibanding pada era sebelumnya. Namun, menurut Juri Hafidz Indonesia Ustaz Dr Amir Faishol Fath, sejatinya cara mendidik anak pada zaman digital sama saja dengan cara mendidik anak pada zaman jahiliyah. Menurut dia, tidak ada yang berubah. “Manusianya sama, itu-itu juga. Tidak ada yang berubah,” ujar Ustaz Amir dalam acara talkshow keluarga Barakah Parenthood in Digital Era, Islamic Book Fair 2023, di Jakarta, Ahad (24/9/2023).  Fondasi utama dalam mendidik anak, Ustaz Amir mengungkapkan, adalah membangun tauhid. Orang tua mengajarkan anak bergantung kepada Allah, men...
Ustaz Amir Faishol Fath, Raih Berkah Bulan Alquran
Artikel

Ustaz Amir Faishol Fath, Raih Berkah Bulan Alquran

Ustaz Amir Faishol Fath, Raih Berkah Bulan Alquran amirfath.com, Artikel (283),November 2023 Para ulama menggelari Ramadhan sebagai Syahr al-Qur’an. Predikat tersebut tidak hanya berarti bahwa Alquran diturunkan pada bulan nan suci ini. Dengan sebutan itu, mereka mengajak umat Islam untuk sebaik mungkin meningkatkan interaksi dengan Kitabullah. Pengasuh Pondok Pesantren Fath Sukawangi, Bogor, Jawa Barat, Ustaz Amir Faishol Fath, mengatakan, kemuliaan Ramadhan tidak terlepas dari Alquran. Ia pun mengimbau kaum Muslimin untuk berlomba-lomba membaca, mengkhatamkan, menghafal, serta merenungi ayat-ayat suci. “Disebut Syahr al-Qur’an karena Allah berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 185, yang menegaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran,” ujar ahli ilm...
Visi Risalah Kenabian dan Palestina
Artikel

Visi Risalah Kenabian dan Palestina

Visi Risalah Kenabian dan Palestina amirfath.com, Artikel (282),November 2023 Tampak sekali bahwa visi risalah kenabian ada hubungannya dengan Palestina dan Masjid al-Aqsha yang ada di dalamnya. Dalam surah al-Isra ayat 1, Allah SWT menggandeng antara Masjid al-Haram di Makkah dengan Masjid al-Aqsha dalam satu ayat. "Subhaanallazdii asraa bi’abidhii lailan minal misjidil haram ilal masjidil aqshalladzii baaraknaa haulahu". Ayat ini menggambarkan tentang peristiwa agung, yaitu Isra dan Miraj Rasulullah SAW. Allah SWT memberangkatkan Rasul-Nya dari Masjid al-Haram di Makkah ke Masjid al-Aqsha di Palestina. Lalu setelah itu, Allah SWT menaikkannya ke langit lapis ke tujuh, kemudian ke Sidratil Muntahaa, suatu tempat tertinggi yang tidak ada seorang pun sampai ke sana,...
Hakikat Rezeki dan Ridha
Artikel

Hakikat Rezeki dan Ridha

Hakikat Rezeki dan Ridha amirfath.com, Artikel (281),September 2023 Setiap orang harus mempunyai kepribadian yang sudah Allah SWT titipkan kepadanya. Dari kepribadian tersebut, Allah SWT sediakan rezekinya. Karena itu, janganlah seseorang ikut-ikutan kepribadian orang lain. Jadilah Anda sebagai pribadi yang sebenarnya. Tidak perlu Anda meniru pribadi orang lain. Sebab, masing-masing orang membawa nasibnya sendiri-sendiri. Tidak semua nasib orang lain bisa dipaksakan menjadi nasib Anda. Orang yang suka meniru orang lain, ia tidak akan pernah menemukan dirinya sendiri. Tidak semua nasib orang lain bisa dipaksakan menjadi nasib Anda. Orang yang suka meniru orang lain, ia tidak akan pernah menemukan dirinya sendiri. Ingat bahwa Allah SWT telah menyiapkan rezeki bagi masi...
Dari Mana Datangnya Rezeki
Artikel

Dari Mana Datangnya Rezeki

Dari Mana Datangnya Rezeki amirfath.com, Artikel (280),September 2023 Surah adz-Dzariyat dibuka dengan sumpah yang di dalamnya menegaskan bahwa hanya Allah SWT yang memberikan rezeki dan mencegahnya. Para ulama tafsir ketika menerangkan tentang sumpah-sumpah Allah SWT dalam Alquran itu untuk menunjukkan keagungan-Nya. Maka ketika Allah SWT bersumpah angin dan awan itu membuktikan bahwa sesuatu tersebut sangat agung bagi-Nya. Perhatikan Allah SWT membuka sumpah-Nya dengan angin yang membuyarkan awan sehingga tidak terjadi hujan (Wadzdzaariyaati dzarwaa). Lalu dilanjutkan dengan sumpah berikutnya, yaitu awan yang menggumpal yang datang darinya hujan (Falhaamilaati wiqraa) (QS adz-Dzariyat: 1-2). Maka ketika Allah SWT bersumpah angin dan awan itu membuktikan bahwa sesua...
Cara Menggapai Keikhlasan
Artikel

Cara Menggapai Keikhlasan

Cara Menggapai Keikhlasan amirfath.com, Artikel (279),Agustus 2023 Nabi Muhammad SAW sangat khawatir terhadap umatnya jangan sampai umatnya terkena penyakit riya’. Ini riwayat dari Imam Ahmad hadis Muhammad bin Labid, Nabi SAW bersabda: "Yang paling aku takuti atas kamu wahai umatku adalah syirik kecil (akhwafu maa akhaafu alaikum asy syirkul ashghr). Para sahabat bertanya apa itu syirik kecil? Nabi menjawab, yaitu artinya, "Lalu Nabi SAW menjelaskan bahwa nanti di hari kiamat, Allah akan mengatakan kepada orang-orang yang selama di dunia mereka selalu berbuat riya', maksudnya ia beramal ingin dipuji orang, --sebab seharusnya orang beramal karena ingin dipuji Allah-- maka ketika dia ingin dipuji orang berarti secara kecil-kecilan ia telah memosisikan orang lain sebaga...
Menyadari Keterlibatan Allah
Artikel

Menyadari Keterlibatan Allah

Menyadari Keterlibatan Allah amirfath.com, Artikel (278),Agustus 2023 Alquran mempunyai cara tersendiri dalam menanamkan tauhid kepada hamba-hamba Allah SWT. Selain menggambarkan nikmat-nikmat-Nya di langit dan bumi, kadang Alquran menggunakan redaksi yang menggambarkan keterlibatan Allah SWT dalam berbagai dimensi kehidupan manusia. Hal ini tidak lain untuk menunjukkan betapa semua pencapaian manusia dalam membangun kesuksesan di dunia bukan kerena kehebatan dirinya sendiri, tetapi karena pertolongan-Nya. Cara penuturan seperti ini sangat tampak dalam banyak ayat Alquran. Di antaranya, ketika menceritakan pertolongan-Nya kepada orang-orang yang terlibat dalam perang Badar, Allah menegaskan bahwa apa yang dilemparkan sekalipun hanya berupa debu itu bisa sampai kare...
Kemenangan Itu dari Allah
Artikel

Kemenangan Itu dari Allah

Kemenangan Itu dari Allah amirfath.com, Artikel (277),Agustus 2023 Perang Badar adalah peperangan yang paling spektakuler dalam sejarah. Tidak saja sejarah Islam, tetapi juga sejarah dunia. Sebab, belum pernah ada peperangan yang sedahsyat perang Badar, baik sebelum maupun sesudahnya. Dahsyat maksudnya bahwa perang Badar bukan hanya melibatkan unsur bumi, tetapi lebih dari itu adalah turunnya malaikat dengan jumlah yang sangat besar. Dengan satu malaikat saja sebenarnya manusia sejumlah apa pun dan dengan persenjataan secanggih apa pun tidak akan sanggup menghadapinya. Namun dalam perang Badar ini Allah SWT menurunkan seribu malaikat, "Anni mumiddukum bialfim minal malaaikati" (QS al-Anfal: 9). Dahsyat maksudnya bahwa perang Badar bukan hanya melibatkan unsur bumi, ...
Jalan Sukses Kepemimpinan
Artikel

Jalan Sukses Kepemimpinan

Jalan Sukses Kepemimpinan amirfath.com, Artikel (276),Agustus 2023 Surah Quraisy secara khusus membahas tentang suku Quraisy yang darinya lahir Rasulullah SAW. Dalam sebuah riwayat mengenai keutamaan suku Quraisy, Nabi SAW menceritakan bahwa Allah SWT telah memberikan kepada mereka beberapa kelebihan. Kelebihan itu di antaranya adalah kenabian dipilih dari keturunan mereka, pasukan gajah dihancurkan untuk menjaga keutuhan mereka. Lebih dari itu, Allah SWT menurunkan surah khusus dalam Alquran, yaitu surah Quraisy. Surah Quraisy tergolong surah Makkiyah kerena turun sebelum hijrah. Surah Quraisy menceritakan sejumlah nikmat bagi kaum Quraisy, seperti memelihara kesatuan mereka (al ulfah) dalam kekeluargaan yang kokoh. Ini satu makna dengan "iilaaf" dalam ayat ("li iilaaf...
Merdeka, Takwa, dan Korupsi
Artikel

Merdeka, Takwa, dan Korupsi

Merdeka, Takwa, dan Korupsi amirfath.com, Artikel (275),Agustus 2023 Dalam bahasa Arab, kata "merdeka" disebut dengan "alhurriyah". "Orang merdeka" disebut "alhurr". Sebaliknya, budak disebut "al’abdu" (budak laki-laki) dan "alamatu" (budak perempuan). Alquran memberikan banyak dorongan agar para budak dimerdekakan. Anjuran ini dihubungkan dengan kaffarat (denda) dari pelanggaran syariat, seperti kasus pembunuhan, kaffarah-nya adalah memerdekakan budak (QS an-Nisa: 92). Kaffarah lainnya bagi yang melakukan zhihar untuk istrinya, ia harus memerdekakan budak (Walladziina yuzhaahiruuna min nisaaihim tsumma ya’uuduuna limaa qaaluu fatahriiru raqabah) (QS al-Mujadilah: 3). Jadi sebenarnya tidak ada perintah dalam Alquran untuk ...